Alumunium foil adalah berupa lembaran logam aluminium yang padat dan tipis dengan ketebalan <0.15 mm. Kemasan ini mempunyai tingkat kekerasan sangat lunak. Sifat-sifat dari aluminium foil adalah hermetis, fleksibel, tidak tembus cahaya sehingga dapat digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berlemak dan bahan-bahan yang peka terhadap cahaya seperti margarin dan yoghurt. Aluminium foil banyak digunakan sebagai bahan pelapis atau laminan. Kombinasi aluminium foil dengan bahan kemasan lain dapat menghasilkan jenis kemasan baru yang disebut dengan retort pouch. Syarat-syarat retort pouch adalah harus mempunyai daya simpan yang tinggi, teknik penutupan mudah, tidak mudah sobek bila tertusuk dan tahan terhadap suhu sterilisasi yang tinggi.
Baca Juga :
Cara Memilih Vendor yang Tepat
Jenis-jenis Kemasan Karton
Kemasan Aluminium Foil mempunyai keunggulan dibanding kaleng, yaitu :
1. Kemasan Alumunium Foil memungkinkan terjadinya penetrasi panas yang lebih cepat dan lebih efisien.
2. Dengan berkurangnya waktu sterilisasi, maka mutu produk dapat diperbaiki, karena nilai gizinya lebih tinggi dan sifat-sifat sensori seperti rasa, warna dan tekstur dapat dipertahankan.
3. Dari sisi konsumen, retort pouch lebih disukai karena praktis dan awet.
4. Produk yang telah disterilisasi dalam kemasan retort pouch dapat langsung dikonsumsi tanpa harus dipanaskan.
5. Pemanasan cukup mudah, yaitu dengan cara memasukkan kemasan retort pouch ke dalam air mendidih selama 5 menit.
6. Dapat dipanaskan dalam microwave oven
7. Mudah dalam hal menyobek atau membuka kemasan
Contoh Kemasan Alumunium foil adalah kemasan yang terdiri dari poliester-adhesif-aluminium foiladhesif-polypropylene, dengan susunan sebagai berikut :
1. Film polister dengan tebal 0.5 mil di bagian luar.
2. Bagian dalam dilaminasi dengan bahan yang sangat aman untuk mengemas makanan dengan kategori plastik food grade.
(Sumber : https://www.kemasansinergy.com)
